Lompat ke isi

Pembicaraan:Kabupaten Trenggalek

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh InternetArchiveBot pada topik External links found that need fixing (Oktober 2023)

nuwun sewu urun rembuk,....untuk sejarah trenggalek mungkin perlu diketahui juga ada cerita bahwa menak sopal merupakan putra dewi roro amis,seorang putri brawijaya raja majapahit yang masih saudara dari bathoro kathong penguasa ponorogo yang juga putra brawijaya,dewi roro amis menderita penyakit kulit yang mengeluarkan bau busuk sehingga diasingkan di trenggalek dekat sungai bagong,kemudian dia mengadakan sayembara barang siapa yang dapat menyembuhkan sakitnya jika pria dijadikan suami jika wanita dijadikan saudara...maka datanglah seorang pertapa sakti bernama ki bajul sengoro yang dapat menyembuhkan sakitnya sehingga dijadikan suaminya.dan dikaruniai anak yaitu dyan aryo minak sopal yang juga merupakan cucu dari brawijaya sehingga diangkatlah menjadi adipati trenggalek...arti kata menak adalah jabatan penguasa sederajat dengan adipati/bupati...menak sopal merupakan adipati trenggalek pertama pada masa peralihan majaphit ke demak,dan pada saat tersebut yang menjadi penguasa daerah merupakan anak cucu brawijaya...menak sopal juga merupakan adipati yang telah memeluk islam,ini terbukti adanya makamnya...ada cerita juga bahwa di dam bagong terdapat sumur gemuling yang menembus ponorogo sebagai jalan ular naga bernama baru klinting,jadi yang merusak dam bagong adalah si baru klinting, sedangkan buaya putih merupakan penjelmaan dari ki bajul sengoro yang sakti,... dalam sejarah trenggalek terdapat juga cerita adipati/tumenggung yang bergelar kanjeng jimat... mohon maaf tulisan ini hanya sebagai penambah wacana dan tidak memiliki bukti otentik kesejarahan karena hanya cerita mitos yang juga banyak yang tidak mengetahui,benar atau salah hanyalah mitos belaka...Dorocipto (bicara) 5 April 2012 20.50 (UTC)Balas

Mbah GALEK atau Mbah KAWAK itu adalah Mbah Kyai AHMAD Yusuf yang memiliki Putra Mbah Kyai HASAN Rifa'i (mbah Kyai Kasan Rifangi)

[sunting sumber]

MBAH GALEK atau MBAH KAWAK Kakek yang memiliki cucu bernama mbah MINAK/MENAK SOPAL

Pada pertengahan abad 19, pesantren-pesantren didirikan dan dirintis salah satunya oleh para prajurit Diponegoro setelah Perang Jawa selesai. Sedikitnya, sebagai contoh, di beberapa titik di Trenggalek, ada sekian tempat yang pada awalnya dijadikan lokasi berdirinya masjid di tengah masyarakat yang sedikit-banyak masih menganut agama Hindu-Budha, sebelum kemudian turut pula didirikan pondok di samping masjid yang dirintis oleh bekas prajurit Diponegoro tersebut. Dan jauh sebelum itu, di masa Menak Sopal, di beberapa titik wilayah yang kemudian bernama Trenggalek ini, Yang dahulu nya adalah hutan tempat untuk GERILYA perang melawan penjajah BELANDA yang kemudian dibabat dan sudah berdiri sekian pondok di beberapa lokasi yang kini sulit dideteksi.

Menurut cerita Mbah Hamid, di sekitar makam Mbah Galek/Mbah Kawak, pernah berdiri pondok, yang kyainya adalah Mbah Galek sendiri. Ia adalah kakek sekaligus guru Minak Sopal, sebelum kemudian melanjutkan belajar ke pondok di luar daerah.

Salah satu santri, teman sepondok Menak Sopal adalah Raden Lembu Peteng, dari Ngrowo, Tulungagung kini.

Dalam penuturan sastra Jawa klasik, sedikitnya, Serat Centini juga Serat Cabolek, kerap mengisahkan, bahwa sejak permulaan abad ke-16 telah banyak pesantren masyhur yang menjadi pusat-pusat pendidikan Islam. Pesantren-pesantren tersebut telah mengajarkan berbagai pengetahuan Islam di berbagai bidangnya: seperti di bidang jurisprudensi, teologi dan tasawuf.

Dan saat ini masih ada makam Mbah GALEK atau Mbah KAWAK itu yang Nama Asli nya adalah Mbah Kyai AHMAD Yusuf di desa Prambon kecamatan Tugu kabupaten Trenggalek, Dan Makam putra nya yang bernama mbah Kyai HASAN Rifa'i atau Mbah Kyai KASAN Rifangi itu di desa Banaran kecamatan Tugu kabupaten Trenggalek.

Mochammad Amrulloh Al-haq (bicara) 22 Juni 2020 20.14 (UTC)Balas

[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Kabupaten Trenggalek that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 2 Oktober 2023 18.14 (UTC)Balas